Pernah gak sih kamu merasa kalau hidup kamu kurang menarik? Terlalu hampa, monoton dan jauh berbeda dari kehidupan orang-orang di sekitar kamu.
Kamu melihat kehidupan mereka seolah-olah terasa indah dan menarik. Tak jarang pada akhirnya membuat kamu membanding-bandingkan hidupmu dengan hidup mereka. Dan mulailah tumbuh perasaan insecure di dalam diri kamu.
Untuk kamu yang terjebak dalam perasan insecure, berhentilah membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Berhentilah menyalahkan diri sendiri. Berhentilah menyalahkan orang lain.
Berhentilah menyalahkan takdir. Berhentilah berada dalam situasi yang tidak membuat kamu bahagia. Karena mungkin saja penyebab dari semua itu adalah karena kamu tidak meromantisasi hidupmu.
Apa itu meromantisasi hidup?
Sederhananya, meromantisasi hidup adalah bagaimana cara kamu bisa menikmati kehidupan. Bagaimana kamu melakukan hal-hal yang bisa membuat kamu jatuh cinta pada kehidupanmu.
Kamu menyadari bahwa kamu adalah karakter utama dalam hidupmu. Maka, sudah sewajarnya kamu menjalani hidup dengan cara yang menurutmu menyenangkan.
Lantas, bagaimana caranya kita meromantisasi hidup?
Meromantisasi hidup sangatlah mudah. Bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan dimulai dari hal-hal kecil yang ada di dalam diri dan di sekitar kamu.
Untuk kamu yang ingin mengetahui bagaimana caranya meromantisasi hidup, yuk, simak caranya di bawah ini.
Dekati dan Raihlah Cintanya Allah
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk meromantisasi hidup adalah dengan mendekati dan meraih cintanya Allah. Mengapa?
Karena seluruh yang berjalan dalam kehidupan kamu saat ini dan ke depannya, tidak akan pernah lepas dari rencana dan campur tangan Allah di dalamnya. Takdir baik maupun takdir buruk.
Lalu, bagaimana cara kita mendekati dan meraih cintanya Allah. Adalah dengan kamu menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.
Jangan lupa untuk senantiasa selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kamu.
Misalnya, kamu bersyukur bahwa pagi ini masih diberikan kesempatan untuk hidup. Kamu masih bisa melihat matahari terbit dari timur.
Kamu masih bisa bertemu dengan orang yang kamu cintai atau hanya sekadar berbalas chat dan teleponan.
Kamu bersyukur bahwa hari ini masih bisa menikmati secangkir kopi. Kamu bersyukur masih bisa tertawa , tersenyum, berbahagia, dan masih di karuniai rasa cinta.
Percayalah, rasa syukur tidak akan pernah gagal untuk kamu meraih cintanya Allah.
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara caper (cari perhatian) kepada Allah. Yaitu dengan cara menambah ibadah wajib dengan ibadah-ibadah sunah. Utamanya adalah ibadah sunah yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah.
Semisal salat sunah tahajud (waktu di mana Allah turun ke langit dunia), puasa Senin dan Kamis (waktu ketika amalan-amalan kita di angkat ke langit dan di laporkan), dan senantiasa menjaga lisan untuk selalu berdizikir menyebut nama Allah (cara kita untuk selalu mengingat Allah).
Membangun hubungan yang dekat dengan Allah, pastilah memberikan kenikmatan yang luar biasa dalam hidup. Namun, bukan berarti kamu akan terbebas dari beragam masalah dan ujian.
Akan tetapi, mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah kelak akan mampu membuat kamu menjadi pribadi yang jauh lebih siap dan tenang dalam menghadapi setiap masalah dan ujian.
Karena kamu meyakini betul bahwa akan selalu ada pertolongan Allah dalam setiap masalah dan ujian yang menimpamu.
Yuk, mulailah meromantisasi hidup dengan cara mendekat dan meraih cintanya Allah. Jadikanlah Allah sebagai tempat utama untuk kamu merengek, memohon, meminta, dan bermanja.
Belajar Mencintai Diri Sendiri
"Kamu tidak akan pernah bisa tulus mencintai orang lain jika kamu tidak mampu untuk mencintai diri kamu sendiri."
Mencintai diri sendiri sangatlah penting. Mengapa? Karena hanya kita yang paling tahu tentang keadaan diri sendiri.
Apakah kita sedang bahagia, terluka, sedih, atau sedang galau. Yang bisa memahami semua perasaan tersebut hanyalah diri kita.
Seberusaha apa pun orang lain mencoba memahami perasaanmu, mereka tidak akan pernah benar-benar mampu untuk memahaminya. Akan selalu ada ruang kosong di dalam diri kamu yang tidak mampu untuk orang lain sentuh.
Mencintai diri sendiri tidaklah sulit. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mampu menerima segala kondisi yang ada pada diri kamu. Baik itu kekurangan atau kelebihan.
Terimalah itu sebagai sebuah anugerah yang Allah berikan kepadamu. Sehingga kemudian kamu bisa bersyukur atas diri kamu sendiri.
Langkah ke dua adalah dengan cara mengutamakan kebahagiaan diri sendiri. Hal ini bukan berarti kamu tidak boleh membahagiakan orang lain.
Jangan sampai hanya karena kamu ingin membahagiakan orang lain, kamu rela mengorbankan kebahagiaan kamu sendiri. Ketika kamu sudah merasa bahagia dengan diri kamu, akan lebih mudah dan bebas untuk kamu membahagiakan orang lain.
Lakukanlah apa yang bisa membuat kamu bahagia. Apa pun itu jika itu memang bisa membuat kamu bahagia, maka lakukanlah.
Kamu tidak usah peduli dengan bagaimana pandangan dan perkataan orang lain terhadap kamu. Abaikan saja mereka.
Karena di dalam hidup ini akan selalu ada orang-orang yang merasa iri terhadap apa yang kamu lakukan. Akan selalu ada orang-orang yang membenci kamu, yang selalu berusaha menyakiti kamu.
Jadi, lakukan saja apa pun itu yang memang bisa membuat kamu bahagia.
Hal terpenting adalah apa yang kamu lakukan tidak membuat orang lain rugi dan tersakiti. Dan bukan merupakan suatu kejahatan atau kesusilaan.
Dan terakhir, berikanlah self reward terhadap diri kamu. Untuk setiap masalah atau ujian yang berhasil kamu lewati. Untuk setiap keberhasilan yang kamu peroleh. Sesekali berilah self reward. Tidak perlu mahal dan mewah.
Berilah sesuai kadar kemampuanmu. Misalnya, jalan-jalan ke tempat wisata. Nongkrong di kedai kopi. Membeli barang yang kamu inginkan. Atau bisa juga dengan melakukan hal-hal yang kamu suka.
Mulailah meromantisasikan hidup dengan belajar mencintai diri sendiri. Penuhilah hak diri kamu, baik fisik maupun psikisnya.
Belajar Mencintai Orang Lain
Setelah kamu mulai mampu untuk mencintai diri sendiri, hal berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah belajar mencintai orang lain. Cintailah mereka orang-orang yang ada di sekitar kamu.
Keluarga, sahabat, kerabat, teman, guru, bahkan orang-orang yang tidak menyukai atau membenci kamu. Cintailah mereka.
Mencintai orang yang berbuat baik, orang yang menyayangi dan mencintai kita adalah perihal mudah. Namun, bagaimana cara kita mampu mencintai orang-orang yang tidak menyukai kita, bahkan cenderung membenci kita?
Caranya adalah dengan tidak balik membenci mereka. Tidak membalas setiap perbuatan buruk yang mereka lakukan dengan perbuatan buruk juga.
Melainkan kontrollah respons dan tindakan kamu terhadap mereka. Karena tidak ada satu pun hal di luar diri kamu yang mampu mengendalikan emosimu. Setiap emosi yang kamu keluarkan sepenuhnya ada pada kendali diri kamu.
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendoakan mereka. Memohonlah kepada Allah agar Allah melembutkan hati mereka. Agar mereka menyadari tentang apa yang benar dan salah. Berdoalah semoga Allah memberikan mereka cahaya hidayah.
Bukankah Allah maha membolak balikan hati? Allah mampu membuat orang yang awalnya pemarah menjadi yang paling ramah, dari yang awalnya suka memukul menjadi perangkul, dari yang awalnya membenci kemudian menjadi yang paling mencintai.
Tidak ada yang susah bagi Allah. Maka, doakanlah mereka.
Cintailah seseorang dengan tulus, dengan tidak menuntut balik perasaan yang sama. Sebab sekali kamu berpikir untuk "meminta balasan", maka sebenarnya kamu sedang melakukan "transaksi perasaan".
Kamu sedang berdagang, memikirkan konsep untung dan rugi.
Cinta mempunyai arti yang sangat universal. Cinta adalah rasa kemanusiaan, empati, kebersamaan dan keinginan untuk hidup berdampingan dalam dunia yang damai.
Cintailah mereka yang mencintaimu, juga mereka yang membenci kamu. Dan rasakanlah betapa romantisnya hidup jika diselimuti oleh perasaan cinta.
Itulah cara meromantisasi hidup yang bisa kamu lakukan dan terapkan. Sejatinya meromantisasi hidup tidak harus dengan cara yang mewah atau sesuatu yang mahal.
Meromantisasi hidup bisa dimulai dari dalam diri kamu sendiri. Dari tindakan dan respons kamu terhadap sesuatu hal.
Meromantisasi hidup yang paling utama adalah meromantisasi hubungan kamu dengan Allah. Karena ketika kamu berhasil mendapatkan cintanya Allah, maka tidak ada lagi cinta yang lebih besar dari cinta-Nya.
Bahkan jika semua perasaan cinta manusia di seluruh dunia dikumpulkan dan diberikan kepadamu, maka itu tetap tidak akan pernah cukup untuk menggantikan cinta-Nya Allah.
Yuk, mulailah meromantisasi hidup, buat hidup yang lebih bahagia.
Sumber gambar : Photo by Antonino Visalli on Unsplash
0Komentar