Gambar oleh nini kvaratskhelia dari Pixabay
Hujan itu romantis dan terkadang suka menggoda jari jemari untuk menulis.
Berikut adalah sajak-sajak kecil yang ku tulis dalam suatu hujan.
Sajak-Sajak Kecil Untuk Seseorang
1.
Malam gerimis
purnama sembunyi bunyi
ada yang tenggelam
dalam ingatan
dalam ingatan
sebelum hendak
di katakan
di katakan
2.
Perihal kenangan
mengapa selalu mampu
mengecup bayangan
Perihal kenangan
mengapa selalu mampu
mengecup bayangan
seseorang di kejahuan
yang tidak hendak tanggal
yang tidak hendak tanggal
selalu memilih
untuk tetap tinggal
untuk tetap tinggal
3.
Di setiap kata yang
hendak aku ucapkan
Di setiap kata yang
hendak aku ucapkan
selalu lahir
kata ragu
di sebelumnya
kata ragu
di sebelumnya
Itulah mengapa
kamu selalu menungguku
di setiap pertanyaan
kamu selalu menungguku
di setiap pertanyaan
4.
Aku pernah membaca
atau mendengar, tidak penting
Aku pernah membaca
atau mendengar, tidak penting
katanya,
ketika hujan
Tuhan tidak akan menolak
doa yang di langitkan
Tuhan tidak akan menolak
doa yang di langitkan
lalu,
aku berdoa
semoga hujan lebih lama
semoga hujan lebih lama
maka,
sepanjang hujan itu
aku sibuk menyebut
namamu
aku sibuk menyebut
namamu
5.
Ada yang lebih lebat
dari sekadar hujan
Ada yang lebih lebat
dari sekadar hujan
ialah tangis orang-orang
palestine di kejauhan
palestine di kejauhan
Ada yang lebih sunyi
dari sekadar kesendirian
dari sekadar kesendirian
ialah kemerdekaan palestine
yang tak kunjung didapatkan
yang tak kunjung didapatkan
luka itu, derita itu
tangan-tangan kita
tak mampu memeluknya
derita itu, air mata itu
bahkan hujan
tak mampu membasuhnya
0Komentar