Di era media sosial hari ini, kepopuleran sudah menjadi bagian dari identitas. Banyak cara dan jalan untuk meraihnya.
Bisa dengan jalan prestasi melalui bakat dan kemampuan, bahkan tak sedikit yang meraihnya dengan jalan menciptakan sensasi.
Menjadi populer tidak terlepas dari obsesi atas pengakuan dan validasi eksternal. Eksistensi seorang yang populer sangat bergantung pada kacamata orang lain.
Tidak jarang hanya karena ingin memenuhi ekspektasi banyak orang, mereka yang populer banyak hidup dalam topeng dan kepalsuan.
Di tengah gemerlapnya kehidupan populer, di tengah jerat dan tekanan sosial yang membatasi. Menjadi tidak populer adalah antitesa untuk menemukan kebahagiaan dan kebebasan diri.
Berikut adalah keuntungan menjadi tidak populer yang jarang kamu ketahui.
Bebas Menjadi Diri Sendiri
Cara terbaik dalam menjalani hidup adalah menjadi diri sendiri. Tanpa adanya tekanan dan ekspektasi orang lain, kamu bebas mengekspresikan diri kamu. Kamu bebas mengejar mimpi tanpa harus takut terhadap penilaian orang lain.
Memilih tidak populer artinya kamu bebas melakukan hal-hal yang kamu sukai dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kamu percayai. Ketidakpopuleran akan membuat kamu lepas dari belenggu mayoritas.
Kamu tidak harus mengikuti tren. Kamu memiliki ruang untuk menjadi diri sendiri tanpa rasa takut dihakimi.
Menemukan Kedamaian dan Ketenangan
Menjadi tidak populer artinya kamu melepaskan diri dari hal-hal di sekitar kamu. Kamu hidup di balik bayangan dan menghindarkan diri dari sorotan.
Hidup jauh dari sorotan publik dan drama yang menyertainya akan memberikan kamu kehidupan yang damai dan tenang. Kamu tidak harus menjadi orang yang FOMO (fear of missing out). Kamu tidak harus menjadi orang yang up-to-date dalam banyak hal.
Menjadi tidak populer akan melepaskan kamu dari tekanan sosial untuk selalu tampil sempurna dihadapan orang lain. Apalagi di media sosial.
Membentuk Ruang Eksplorasi Diri
Menjadi tidak populer memberikan kamu waktu dan ruang lebih untuk fokus mengembangkan dan mengeksplore diri. Kamu tidak usah repot menghadapi drama sosial yang kerap kali menyertai popularitas.
Kamu juga tidak perlu disibukkan oleh keinginan untuk menonjolkan diri. Jelajahilah berbagai bidang yang kamu sukai tanpa harus terikat oleh tren dan ekspektasi orang lain.
Kenali bakatmu, eksplore potensi dirimu, temukanlah passionmu, dan pelajarilah keterampilan baru. Upgrade dirimu tanpa tekanan orang lain.
Menjadi Berbeda
Popularitas tanpa disadari menggerus sedikit demi sedikit keunikkan diri yang kamu miliki. Popularitas kerap kali menuntut kamu untuk tampil seperti orang lain, mengikuti tren yang sama, dan menyukai hal yang sama.
Setuju atau tidak, nyatanya popularitas membatasi ruang gerak kamu. Sesuatu yang unik dari dalam diri kamu tidak mampu dengan bebas kamu ekspresikan di hadapan publik. Kamu khawatir keunikkan yang kamu miliki akan ditolak dan dihakimi keberadaannya.
Sebaliknya, ketika kamu tidak populer kamu memiliki kebebasan untuk menjadi berbeda. Kamu bisa membuka ruang gerak seluas-luasnya.
Membangun Hubungan yang Lebih Tulus
Popularitas memang dapat menarik orang-orang di sekitar kamu. Namun ketertarikan orang-orang tak lebih hanya karena status dan pengakuan. Hubungan yang di dibangun karena suatu sebab tidak lebih dari sebuah hubungan transaksional.
Akan tetapi, saat kamu tidak populer kamu memiliki potensi yang lebih baik dalam menjalin hubungan yang dalam dan tulus dengan seseorang. Kamu akan cenderung dikelilingi oleh orang-orang yang tulus dan menerima kamu apa adanya.
Meraih Kebahagiaan Sejati
Menjadi tidak populer bukan berarti kamu jauh dari kebahagiaan. Nyatanya kebahagiaan tidak tergantung dari seberapa populer kamu dihadapan orang lain. Namun, tergantung dari bagaimana sudut pandang kamu tentang kebahagiaan itu sendiri.
Kebahagiaan tidak akan kamu peroleh dari validasi dan pengakuan orang lain. Justru kebahagiaan akan mudah diperoleh ketika kamu bisa menemukan kebebasan untuk menjadi diri sendiri tanpa rasa takut dan malu.
Kebahagiaan akan kamu peroleh ketika kamu mampu untuk tidak terikat dari obsesi atas validasi di luar diri kamu.
Lebih Rendah Hati
Kepopuleran tidak menentukan seberapa baik nilai yang melekat pada diri kamu. Pun pengakuan atas validasi orang lain. Nilai yang kamu miliki bergantung dari bagaimana kamu berucap dan bersikap.
Kepopuleran kerap kali menjerat seseorang dalam perasaan lebih unggul dan tinggi derajatnya dibandingkan orang lain. Sedangkan ketidakpopuleran akan membuat kamu menyadari bahwa semua manusia itu memiliki kesetaraan yang sama.
Sehingga kemudian akan lebih mudah untuk kamu belajar menghargai dan memandang seseorang dengan cara yang sama.
Menjadi tidak populer bukan perkara yang mudah, banyak sekali tantangan yang harus kamu hadapi. Kamu mungkin akan merasa asing dan diabaikan oleh lingkungan sosial di sekitar kamu. Namun, bukan berarti kamu sendirian.
Ketidakpopuleran bukanlah suatu kutukan, melainkan sebuah pilihan. Pilihan untuk menjalani hidup dengan bebas tanpa terbebani oleh ekspektasi dan tekanan sosial. Pilihan untuk menemukan kebahagiaan sejati dan menggali potensi diri.
Menjadi tidak populer adalah sebuah pilihan untuk menjadi diri sendiri tanpa dibayangi perasaan takut dan malu.
Bagaimana, apakah kamu berani menjadi tidak populer?
0Komentar