GfWlGUW8TfGiBSGiTUW0GfGlGA==

5 Kunci Jawaban untuk Pertanyaan Kapan Nikah di Hari Lebaran


pertanyaan kapan nikah
Gambar dibuat oleh Copilot AI


Lebaran selalu identik dengan acara kumpul keluarga. Momen yang hanya datang setahun sekali ini terasa begitu istimewa, dikala bisa bertemu dengan kerabat-kerabat jauh di luar sana yang jarang berjumpa.

Namun, momen bahagia ini bisa berubah jadi seram dan menyebalkan bagi sebagian orang. Utamanya bagi mereka yang masing menyandang status "single" atau "jomblo".

Bayangkan saja ditengah-tengah asiknya makan ketupat dengan opor ayam atau rendang. Di tengah-tengah asiknya ngemil kue nastar atau putri tidur salju, tiba-tiba saja muncul pertanyaan paling  "keramat". 

Pertanyaan yang membuyarkan seluruh ruang dan waktu. Pertanyaan yang bikin kamu jadi keringet dingin.

"Kapan nikah?"

Lalu seketika semua orang, perhatiannya tertuju kepadamu. Bayangkan...

***

Sebenarnya itu adalah jenis pertanyaan yang santai dan biasa aja. Namun, kalau terus-terusan ditanyain berulang kali, beneran deh, kadang bikin mood jadi berantakan.

Bikin gak nafsu lagi makan ketupat sama opornya. Bikin males ngemil nastar atau putri tidur saljunya.

Kalau kamu udah lelah sama pertanyaan kayak gitu, well, kamu gak sendirian kok. Kayaknya itu adalah jenis pertanyaan wajib di setiap acara kumpul keluarga. Apalagi di saat-saat momen lebaran.

Nah, untuk kamu yang bingung dengan pertanyaan tersebut. Dan mungkin mencari-cari jawaban apa yang paling pas dan anti mainstream.

Berikut adalah 5 kunci jawaban untuk pertanyaan kapan nikah di hari lebaran. 

1. Jawaban Diplomatis

Pertama kamu bisa menjawab pertanyaan kapan nikah dengan jawaban-jawaban diplomatis semisal berikut:

"Insyaallah, mohon doanya aja (tante/paman/ dsb)" 
"Lagi fokus karir dulu, biar bisa bahagiaan keluarga" 
"Belum ada kepastian, lagi nunggu yang terbaik" 
"Mohon doanya, agar segera dipertemukan dengan jodoh terbaik"

2. Jawaban Santai

Kalau jawaban diplomatis dirasa terlalu mainstream. Mungkin kamu bisa nyoba jawaban-jawaban santai berikut ini:

"Lagi nabung maharnya dulu, biar pernikahannya berkesan. Biar bisa honeymoon di hotel bintang tujuh." 
"Nanti besok jumat, kalau gak hujan mah." (Nama hari bisa bebas kamu ganti.) 
"Lagi nyari rekomendasi terbaik, apa (tante/paman/dsb) punya rekomendasi?"

3. Jawaban Mengalihkan Perhatian

Jawaban diplomatis udah, jawaban santai juga udah, tapi kamu masih kurang sreg. Mungkin kamu bisa nyoba jenis jawaban yang mengalihkan perhatian.

Cocok buat kamu yang dikenal cuek. Berikut contoh jawabannya. 

"Eh, (tante/paman/dsb) itu ada nastar kesukaan, cobain deh, nanti keburu habis." 
"(Tante/paman/dsb), anaknya mana, mau saya kasih THR nih." 
"Wah,, ada (tante/paman/dsb), gimana kabarnya, udah lama ya gak jumpa."

4. Jawaban Humoris

Untuk kamu yang suka atau kerjaannya sering becanda sih, mungkin gampang ya, tinggal jawab aja dengan sedikit puncline atau celetukan. Kelar deh itu pertanyaan.

Tapi gimana kalau untuk orang yang jarang bercanda, boro-boro mikirin jawaban yang lucu. Denger pertanyaanya aja udah bikin mules..

Eitss, kamu gak usah khawatir, tenang aja. Khusus buat kamu, nih ada contoh jawaban humoris untuk pertanyaan kapan nikah. 

"Nikah sih gampang, besok juga hayu, tapi itu, jodonya masih ngumpet. Jangan-jangan (tante/paman/dsb) yang ngumpetin ya, hayo ngaku." 
"Tadinya sih mau kemarin pagi, cuma lupa. Jadi diundur deh sampai waktu yang tidak ditentukan." 
"Bingung milihnya, calonnya ada 5. Mumpung sekarang lagi kumpul keluarga nih, nanti kita polling aja. Calon yang suaranya  (50+1 )%, itu yang jadi istri/suami saya."

5. Jawaban Menohok

Kalau jawaban jenis ini sih, intinya kamu mesti punya keberanian. Karena mungkin saja jawabanmu akan menimbulkan ketersinggungan. 

Namun apa boleh buat kan, kalau udah nyebelin mah, gas aja. Biar bisa diem juga.

Langsung aja deh, nih contoh jawabannya.

"Sebenernya saya udah mau nikah, malah udah disiapain segalanya. Tinggal akad. Cuma (tante/paman/dsb) gak saya undang, jadinya gak tahu." 
"Nikah itu perihal jodoh. Jodoh itu udah ada yang atur, kayak rejeki dan maut. (Tante/paman /dsb) juga gak tahu kan, kapan meninggalnya?" 
"Daripada nayain terus saya kapan nikah, mending tanya diri sendiri kapan bisa jadi orang yang mampu menjaga lisannya?"


Itulah lima kunci jawaban yang bisa kamu coba saat dihadapkan dengan pertanyan kapan nikah. 

Sejatinya, menikah bukan perihal kapan, tapi perihal dengan siapa. Menikahlah di waktu yang tepat dengan orang yang tepat, bukan tentang siapa yang tercepat. Agar kelak pernikahan kita selamat.

Jadi, daripada stress mikirin pertanyaan kapan nikah, mending nikmatin aja lebarannya. Enjoy the moment, and habisin nastarnya.

0Komentar

Special Ads
Special Ads